Banyak wisatawan mengunjungi Bali dan langsung menuju tempat populer seperti Kuta atau Seminyak. Tapi kalau kamu ingin merasakan sisi Bali yang lebih otentik, cobalah menjelajahi pulau ini seperti penduduk lokal. Dengan begitu, kamu bukan hanya melihat Bali—kamu benar-benar menjalaninya.
Mulailah pagi dengan mengunjungi pasar tradisional. Kamu bisa berbelanja buah segar, sarapan jajan pasar, dan berbincang santai dengan warga. Di Pasar Ubud atau Pasar Badung, suasana riuh dan aroma rempah-rempah langsung membenamkanmu dalam keseharian Bali.
Lalu, ikuti upacara adat atau perayaan lokal. Banyak desa membuka kesempatan bagi wisatawan untuk mengikuti pragmatic play prosesi keagamaan, membuat canang sari (persembahan), atau belajar tari Bali langsung dari pengajarnya. Pengalaman ini bukan hanya menghibur, tapi juga menyentuh hati karena kamu melihat spiritualitas yang mendalam dari masyarakat Bali.
Di waktu senggang, kamu bisa menyusuri sawah di Tegallalang, ikut panen di desa Petulu, atau menjajal kopi lokal di warung kecil yang jauh dari keramaian. Kamu akan merasakan kehangatan sambutan yang tulus—sesuatu yang tak selalu kamu temukan di tempat wisata ramai.
Jangan lupa, pilih penginapan di homestay milik warga. Selain mendukung ekonomi lokal, kamu juga bisa belajar memasak makanan Bali dari pemilik rumah, berbagi cerita, bahkan ikut ke pura bersama mereka.
Bali lebih dari sekadar pantai dan klub malam.
Ketika kamu memilih untuk menikmati Bali seperti lokal, kamu membawa pulang lebih dari foto—kamu membawa kenangan yang hidup.