Kaitan antara kesehatan gusi dan risiko stroke telah menjadi subjek penelitian dalam beberapa tahun terakhir, dengan bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara penyakit periodontal (penyakit gusi) dan peningkatan risiko stroke. Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terhenti, yang bisa disebabkan oleh penyumbatan (ischemic stroke) atau pendarahan (hemorrhagic stroke). Berikut adalah beberapa mekanisme yang telah diidentifikasi yang menghubungkan kesehatan gusi dengan stroke:

1. Peradangan

Penyakit gusi yang tidak diobati, seperti gingivitis dan periodontitis, dapat menyebabkan peradangan kronis. Bakteri dan produk limbahnya dari gusi yang meradang dapat masuk ke dalam aliran darah, menyebabkan peradangan sistemik. Peradangan ini dapat memicu aterosklerosis, kondisi di mana plak terbentuk di dinding arteri, yang meningkatkan risiko stroke.

2. Peningkatan C-Reactive Protein (CRP)

Peradangan yang disebabkan oleh penyakit gusi dapat meningkatkan kadar protein C-reaktif (CRP) dalam darah, yang merupakan penanda inflamasi yang sering dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.

3. Efek pada Fibrinogen

Penyakit gusi juga bisa meningkatkan kadar fibrinogen, protein yang mempengaruhi pembekuan darah. Kadar fibrinogen yang lebih tinggi dapat meningkatkan viskositas darah, yang dapat menyebabkan pembentukan gumpalan dan meningkatkan risiko stroke.

4. Disfungsi Endotel

Bakteri dari penyakit gusi dapat mempengaruhi fungsi endotel dari pembuluh darah, yang penting untuk mengatur pembekuan dan tekanan darah. Disfungsi endotel dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan gumpalan darah.

5. Faktor Risiko Bersama

Penyakit gusi dan stroke berbagi beberapa faktor risiko yang sama, seperti merokok, diabetes, dan obesitas. Ini bisa menjadi penjelasan lain mengapa individu dengan penyakit gusi mungkin lebih rentan terhadap stroke.

6. Jenis Bakteri

Penelitian telah menunjukkan bahwa jenis bakteri tertentu yang terkait dengan penyakit gusi juga ditemukan dalam plak aterosklerotik penyebab stroke. Ini bisa menunjukkan bahwa bakteri dari penyakit gusi berkontribusi pada proses aterosklerosis.

Studi dan Penelitian

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan risiko stroke, namun masih dibutuhkan lebih banyak studi untuk sepenuhnya memahami mekanisme yang tepat. Sementara hubungan kausal langsung belum sepenuhnya dibuktikan, peningkatan risiko stroke terlihat secara konsisten pada individu dengan penyakit gusi parah.

Pentingnya Kesehatan Gusi

Memelihara kesehatan gusi merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan keseluruhan. Mengurangi peradangan gusi melalui kebersihan mulut yang baik, kunjungan rutin ke dokter gigi, dan perawatan yang tepat dari kondisi seperti gingivitis dan periodontitis dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya, termasuk stroke.

Kesimpulan

Walaupun tidak dapat disimpulkan bahwa penyakit gusi secara langsung menyebabkan stroke, bukti menunjukkan bahwa kesehatan gusi yang buruk dapat meningkatkan risiko stroke. Oleh karena itu, menjaga kebersihan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi harian, dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, adalah langkah penting yang tidak hanya menjaga kesehatan gigi dan mulut tetapi juga dapat berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.